Translate

Rabu, 18 September 2013

SKK PD-1



Tulisan Dari salah satu Mahasiswa Mesin yang menjadi Fasilitator 2 SKK PD-1. Saya ijin untuk mencopy dan di publikasikan di blog saya. Trims


SKK PD-1Itenas

         Pada siang yang cukup cerah, setelah ngobrol panjang lebar dengan dosen terfavorit di jurusan saya yaitu bu novi, tersiar sebuah kabar gembira. Bu novi memberikan tawaran project kepada saya untuk menjadi fasilitator 2 pada program SKK. Ini seperti surprise yang cukup mengagetkan. Okey, mungkin kalian belum tahu SKK itu apa. Di Itenas, sejak tahun 2010 diterapkan sebuah program pendidikan baru bagi para mahasiswanya yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan potensi softskill mahasiswa  dalam rangka mempersiapkan lulusan yang tidak hanya memiliki hardskill saja namun ditunjang juga dengan kecakapan sofskillnya yang luar biasa. SKK sendiri merupakan singkatan dari Sistem Kredit Kemahasiswaan. Jadi, pihak kampus menyiapkan empat program SKK yang berbeda tema untuk diaplikasikan kepada mahasiswa. Keempat program tersebut adalah sebagai berikut :

1.    PD-1 : Pelatihan Dasar Pengembangan Diri
2.    PD-2 : Pelatihan Dasar Pengembangan Relasi
3.    PD-3 : Pelatihan Dasar Pengembangan Kepemimpinan
4.    PD-4 : Pelatihan Dasar Pengembangan Wirausaha

Dan pada kesempatan yang luar biasa ini pula, Alhamdulillah saya mendapat kepercayaan untuk menjadi fasilitator 2 pada program SKK PD-1 yang akan dijalani oleh mahasiswa baru Itenas angkatan 2013 khususnya di jurusan Teknik Mesin.

          Saya merasa sangat bahagia dan bangga, juga sangat berterima kasih kepada dosen saya yang paling cantik yaitu Bu Noviyanti Nugraha,M.T.  yang sudah memberikan kepercayaannya kepada saya untuk mendampinginya menjadi fasilitator pada program SKK PD-1. Bagi saya ini adalah sebuah kesempatan emas untuk meningkatkan kapasitas saya sebagai mahasiswa yang memiliki potensi softskill yang luar biasa. Maka ini akan menjadi loncatan awal bagi kemajuan saya dalam meningkatkan kemampuan public speaking juga first show menjadi fasilitator. Alhamdulillah, akhirnya potensi dan hobi saya dapat tersalurkan pada tempat yang semestinya.

          Setelah mengikuti pengarahan dan briefing dari koordinator program SKK yaitu Pak Marsono,M.T. dengan beberapa mahasiswa lain yang juga menjadi fasilitator, kini saya tahu rules of game nya seperti apa dan apa saja yang harus saya persiapkan. Mulai dari absensi peserta, tools permainan, materi SKK, ice breaking, dan lainnya juga dipersiapkan dengan baik. Tidak lupa juga saya briefing dengan fasilitator 1 yaitu bu Novi untuk lebih memahami jalan acara yang biasa dilakukan oleh bu Novi. Seperti seorang penjelajah yang akan menjajal sebuah tempat baru yang belum pernah dia kunjungi. Rasa senang dan tak sabar terus menghantui benakku. Oh iya hampir lupa, program SKK PD-1 ini akan dilaksanakan selama 4 hari yaitu dari selasa s/d jumat tanggal 27-30 Agustus 2013. Jadi saya harus bangun lebih pagi dari biasanya untuk mempersiapkan semua hal dengan baik.

          Hari pertamapun akhirnya tiba. Kini ditanganku ada absen peserta, empat buah spidol beraneka warna juga beberapa lembar kertas buram berukuran A2 sebagai tools yang akan digunakan pada SKK PD-1 ini. Saya bersama Bu Novi juga mempersiapkan beberapa ice breaking atau game yang akan kita praktekkan di kelas yang bertujuan untuk menghilangkan rasa bosan atau kantuk yang bisa hinggap kepada setiap peserta. Jam sudah menunjukkan pukul 08.00 beberapa orang mulai memasuki ruangan, wajahnya asing dimata saya juga dimata bu novi. Mereka adalah mahasiswa baru teknik mesin angkatan 2013. Pada awal perjumpaan kami semua (fasilitator & peserta) semuanya terasa sangat asing, wajar saja karna inilah awal perjumpaan kami semua, juga tiap peserta tidak saling mengenal satu sama lain. Seperti biasa diawali dengan salam dan sapaan hangat dari bu novi kepada peserta sebagai opening dari acara SKK PD-1 ini. Saya duduk di meja depan dan ditemani oleh sebuah laptop, kita berdua berbagi tugas, bila bu novi yang sedang menyampaikan materi atau memimpin game maka saya menjadi operator begitu juga sebaliknya bila pada sesi tertentu saya yang memimpin maka bu novi yang akan duduk di meja depan.

          Tak kenal maka tak sayang, itulah ungkapan yang biasa terucap pada suatu pertemuan pertama. Maka saya dan bu novi memperkenalkan diri juga diikuti oleh semua peserta yang ada di ruangan. Kelas ini bernama B5 yang berisikan 23 orang mahasiswa luar biasa  dan mempunyai semangat belajar yang tinggi. Tepuk tangan untuk mereka semua!! Pada hari pertama kita belajar mengenai pengembangan diri. Lebih detailnya kita belajar tentang :
-      Bagaimana cara mengenali diri lalu mengembangkannya
-      Membuat tekad belajar
-      Apa itu peluang dan tantangan
-      Juga membuat analisa S.W.O.T

Dan setiap materi diatas disampaikan dengan cara yang berbeda dan lebih menarik dari gaya belajar perkuliahan. Selain memberikan materi, kita (fasilitator) juga memberikan beberapa games, yaitu : People line Up ; Angin Ribut ; Water melon ; Samson dan Delilah. Hari pertama-pun ditutup dengan sebuah kesan yang luar biasa. Bahwa pandangan pertama adalah hal yang sungguh membekas dihati.

          Hari pun berganti, dari selasa berganti menjadi rabu. Inilah hari kedua pertemuan kita antara fasilitator dan peserta kelas B5 yang sangat luar biasa. Pada hari ini materi yang disampaikan lebih meningkatkan lagi levelnya dari hari sebelumnya. Materi di hari kedua ini merupakan tindak lanjut dari materi dihari sebelumnya. Pada hari rabu ini kita belajar dan mempraktekkan mengenai :
-      Apa itu Motivasi dan bagaimana cara menerapkannya
-      Menyusun impian dan bagaimana mendapatkannya
-      Dan membuat suatu inisiatif keberhasilan

Tak lupa game dan ice breaking pada hari ini lebih meriah dari sebelumnya. Peserta lebih energik dan sangat antusias dalam menjalani SKK ini. Semuanya berpartisipasi aktif dalam setiap rangkaian kegiatan yang kami (fasilitator) lakukan. 
          Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Serasa hari pertama namun ternyata hari ini sudah hari ketiga pelaksanaan SKK PD-1 di kelas B5. Sudah banyak hal yang kita pelajari di dua hari sebelumnya. Di hari ini kita akan mempelajari hal-hal penting dalam mengejar impian di dunia kampus dan juga gambaran tentang perkuliahan. Untuk dapat sukses melewati dinamika kehidupan kampus juga melawan sifat negative diri sendiri, maka pada hari ketiga ini kita banyak mempelajari hal kecil dan mendetail yang dapat menunjang kesuksesan kita dimasa depan. Apa saja yang dipelajari? Pasti kalian penasaran kan? Okey, yang dipelajari dihari ketiga ini adalah :
-      Strategi belajar efektif
-      Gambaran belajar di perguruan tinggi dan tantangannya
-      Mengenal beberapa gaya belajar
-      Bagaimana teknik mencatat dan membaca efektif
-      Bagaimana mengelola emosi di saat tertekan
-      Strategi menghadapi tekanan

Nah, keren banget kan materinya? Saya yakin tidak semua orang mendapatkan materi seperti yang dipelajari pada SKK ini. Maka beruntunglah bagi siapa saja yang menjalani program SKK ini dengan penuh semangat dan antusias. Maka di masa yang akan datang kalian akan memetik sendiri manfaat dari program SKK ini. Oh iya, tidak lupa games dan ice breaking menjadi intermezzo kita dalam menyampaikan materi. Pada hari ini juga kita bermain human rope yang membuat peserta menjadi lebih aktif dalam berkomunikasi antar satu sama lain. Karena pada games ini sangat dibutuhkan kerjasama dan komunikasi antar individu untuk mencapai tujuan. Pada hari ini juga dilaksanakan acara tuker kado yang merupakan inisiatif adari bu novi agar pertemuan kami semua berkesan dan dapat menjadi kenangan di masa depan. Hari ketiga ditutup dengan keringat dan tawa yang begitu nikmat rasanya.
         
Keceriaan dan rasa bahagia membuat setiap kegiatan yang kita lalui bersama itu penuh makna. Dan waktupun tak dapat menahan dirinya untuk berjalan sedikit lebih lambat dari biasanya. Saya lihat kalender menunjukkan angka 30 agustus, ini berarti hari terakhir program SKK PD-1. Kelas B5-pun mempersiapkan dirinya untuk menutup kegiatan yang luar biasa ini dengan persiapan yang luar biasa pula. Bu novi memberikan ide pada hari kedua bahwa pada hari terakhir akan diadakan acara makan bersama atau kata orang sunda disebutnya botram, pada hari terkahir ini kita belajar mengenai :
-      Bagaimana menyusun rencana SMART
-      Dan menyusun agenda pengembangan diri

Juga pada kesempatan yang luar biasa pula, kita menyempurnakan rangkaian pembelajaran SKK PD-1 dengan sebuah materi yang kami (fasilitator)  menyebutnya “openmind” . Pada openmind kita belajar bagaimana menjadi orang sukses dan cara seperti apa yang harus dilakukan. Kita juga belajar mengenai faktor apa saja yang dapat menghambat usaha kita untuk sukses. Dan terakhir kita mencoba merenung atas kesalahan kita, juga kita mencoba untuk bersyukur kepada Allah telah menurunkan orang-orang yang luar biasa menyayangi kita, dan kita belajar untuk berterima kasih kepada kedua orang tua kita atas segala usaha dan perjuangan mereka terhadap kehidupan kita.

          Itulah serangkaian kegiatan yang dilakukan selama empat hari yang menyenangkan ini. Empat hari kita belajar bersama dan saling mengenal juga memahami satu sama lain. Kita berjoget bersama dalam irama lagu dangdut untuk mengembalikan semangat. Kita tertawa dan menangis bersama. Kita belajar dan saling berbagi cerita bersama. Saya sebagai fasilitator 2 sangat berterima kasih kepada Bu Novi karna telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjadi partner-nya pada program SKK PD-1 ini. Juga saya berterima kasih kepada 23 mahasiswa yang luar biasa yang berada dalam kelas B5 yang tak pernah lelah ataupun bosan menerima materi yang saya dan bu Novi sampaikan. Saya sangat bangga kepada semua peserta di kelas B5, karena sejak hari pertama hingga hari terakhir tak ada seorangpun yang alpha juga terlambat masuk kelas. Saya acungkan dua jempol untuk kalian semua. Semoga apasaja yang telah kita pelajari selama empat hari ini dapat bermanfaat bagi kehidupan kalian di masa depan. Serta menjadi pahala bagi saya juga bu Novi sebagai fasilitator pada pembelajaran ini. See Next Time, Guys!!
Kalau ada sumur di rumah Pak Dadang
Boleh kita menumpang cuci kaki
Kalau ada waktu dan kesempatan datang
Kita pasti berjumpa lagi…

Peserta saat bermain Human Ropes

Peserta saat acara tukar kado


Suasana kelas saat pemberian materi
Makan Bersama Fasilitator 1 & 2 dengan peserta kelas B5
Berfoto disela waktu luang

Peserta saat sesi Openmind ketika bebagi cerita bersama teman

Semua masalah akan menjadi ringan saat kita berbagi kepada teman

Keluarga Besar SKK PD-1 kelas B5
Foto Bersama mahasiswa Teknik Mesin Itenas 2013 Yang Luar Biasa









Selasa, 17 September 2013

Pengabdian Masyarakat Bersama Community Empowerment Beswan Djarum



Jumat tanggal 6 September 2013, seorang mahasiswa jurusan Elektro angkatan 2010 yang terlihat sedang kebingungan datang menemui saya. Kebetulan saya mengenal mahasiswa ini karena kami pernah sama-sama terlibat dalam suatu acara pengabdian masyarakat di daerah Cianjur, dimana saya pernah menjadi pembicara mengenai pentingnya pendidikan dan memotivasi warga masyarakat di daerah sana. 

Hari Jumat itu dia meminta saya untuk menjadi pembicara pengganti karena seorang Dosen yang akan menjadi pembicara pada suatu pertemuan membatalkan secara mendadak.
Saya pun menerima tawaran nya, disamping karena niat ingin menolong, dan saya pun tidak keberatan jika diminta berbicara didepan orang banyak karena memang sudah pekerjaan saya sehari-hari. Selain itu untuk menambah pengalaman juga.

Dia mengatakan bahwa ini adalah suatu acara pengabdian masyarakat dan saya diminta berbicara kepada masyarakat di suatu desa/kelurahan. Tadinya saya berfikir, saya hanya akan berbicara tentang motivasi seperti pengalaman sebelumnya. Ternyata dugaan saya meleset. Saya diminta menyampaikan mengenai penelitian orang lain…waduh..
“Kapan acaranya?” tanya saya. “Besok Bu” Jawabnya…waduh Besok??….serasa tertembak hahaha… “oke tapi nanti saya minta materinya ya?”. “Baik Bu, ini ada print-an slide nya” Jawabnya. “saya minta yang lengkap, laporan penelitiannya saja untuk saya baca”. “Iya bu” Jawabnya, tapi sambil tidak fokus.

Pembicaraan dengan nya memang belum sempat mendetil karena dia sangat sibuk masih harus menyiapkan segala sesuatu untuk acara keesokan harinya, dan saya pun harus melanjutkan mengajar. Saya belum tahu ini acara apa, panitia nya darimana, bahkan hingga malam hari pun materi lengkapnya belum saya peroleh, dan HP nya pun tidak dapat dihubungi…hahaha. Untung sore hari nya saya sempatkan dulu searching di internet mengenai bahasan yang akan saya sampaikan besok.

Malam hari nya seorang mahasiswi bernama Yosandra menghubungi saya via line, memperkenalkan diri bahwa dia yang akan menjemput saya, akhirnya kami menyepakati waktu dan tempat penjemputan. Saya menawarkan dijemput di depan GSG kampus.
Keesokan pagi, saya sudah dikampus tepat waktu sesuai jam yang telah disepakati. Sebuah sms mengabarkan bahwa penjemputan agak terlambat dari jadwal semula dan yang menjemput bukan Yosandra.

Baiklah. Saya pun naik ke gedung Mesin dan menunggu disana.
Turun dari gedung Mesin, saya mendapati dua mahasiswi yang sedang kebingungan di depan GSG, hmm…mungkin ini mahasiswi yang menjemput saya, pikir saya. Setelah berkenalan saling meyebutkan nama, saya pun menanyakan kendaraan yang akan membawa saya. “Ada di depan Bu” Jawabnya. Di depan? Loh tidak dibawa masuk ke parkiran GSG? Saya bertanya-tanya dalam hati dengan agak heran.

Ternyata mereka bukan mahasiswi Elektro seperti yang saya duga, Ternyata Windy dan Ririn adalah mahasiswi dari universitas di luar kampus temmpat saya mengajar, pantas saja mereka kebingungan masuk kampus ini...hehe
Trus panitia acara ini?
Barulah saya tau ini adalah kegiatan “Community Empowerment” yang panitia nya adalah para penerima Beasiswa Djarum dari berbagai Universitas di Bandung (untuk kegiatan yang di Bandung)

Ada Fauzi dari Pertanian UNPAD, Anggita dari Manajemen UPI, Yayang dari Matematika UNLA, Fauzan dari Informatika ITB, Irsyad dari Elektro ITENAS, Sherly dari Akutansi UNPAR, Cintya dari Pangan UNPAD, Yosandra dari Fakultas Ilmu Komunikasi Unisba, Diana dari Sastra Inggris UPI, Windy dari Pend. Akutansi UNPAS, Rahayu dari Pend. Mesin UPI, Galih jurusan Manajemen, Ririn dari Maranatha, Ridho, Anggi dan masih banyak lagi.
Saya tiba di sebuah Aula Balai Desa yang sudah dipersiapkan lengkap dengan proyektor, layarnya dan semi panggung dari papan yang ditutupi karpet serta tanaman-tanaman yang sengaja ditata didepan panggung yang tidak tinggi, serta suara musik khas sunda yang mendayu-dayu. 

Setelah warga berkumpul, MC Ridho dan Anggi naik ke Podium untuk memulai acara. Acara dibuka oleh sambutan dari tuan rumah dan ketua panitia yaitu Irsyad. Setelah itu barulah saya memaparkan materi kepada warga yang kebanyakan adalah pengusaha tahu disana.
Saya mempresentasikan mengenai bahaya limbah tahu, yaitu limbah yang berupa cairan yang sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi oleh mereka dan biasanya mereka membuang begitu saja. Berusaha menyadarkan warga masyarakat bahwa limbah tahu cair yang mereka buang ber tong-tong perhari itu berbahaya bagi kesehatan, selain itu dapat mencemari air tanah yang mereka konsumsi. Ada enam point bahaya yang tertera di slide yang saya beritahukan pada mereka. 

Untunglah para peneliti telah menemukan solusi yang tepat dan menguntungkan terhadap masalah ini. Salah satu solusinya adalah dengan mengolah limbah tahu ini menjadi pupuk cair semacam pestisida. Hanya dengan menambahkan bahan bahan yang mudah didapat dan dengan komposisi tertentu, kemudian dilakukan permentasi sesuai dengan waktu yang ditentukan, maka pupuk cair telah dapat digunakan. 
Ada lima macam Bahan dengan jumlah tertentu yang ditambahkan ke dalam satu tong limbah cair berisi 70 liter, sudah dapat menghasilkan 100 liter (dalam satu tong) pupuk cair. Pupuk cair ini masih harus ditambahkan air dengan perbandingan tertentu untuk dapat digunakan langsung pada tanaman.

Tentu saja dalam penggunaan nya pun ada hal-hal yang harus diperhatikan seperti perbandingan takaran pupuk dengan air, cara menyemprotkan kearah mana pada tanaman, jangka waktu penyemprotan, dan tanaman-tanaman apa saja yang sebaiknya menggunakan pupuk cair ini. Dan ini sudah dibuktikan melalui penelitian. Di slide yang saya presentasikan juga memuat foto-foto tanaman yang telah memakai pupuk cair ini, hijau segar tanpa ulat.
Pertisida dari hasil limbah tahu ini pun dapat mereka jual untuk menambah pendapatan mereka. Bayangkan banyaknya tong tong limbah tahu yang biasanya mereka buang sembarangan itu kini dapat menghasilkan bertong-tong lebih banyak pupuk cair karena ditambahkan lagi air. Dan jika dijual bisa mencapai harga 20 ribu per liter nya.

Maaf saya tidak menceritakan secara detil mengenai pengolahan limbah tahu ini di tulisan saya karena saya tidak terlibat dalam penelitian ini, dan etika nya seperti itu  hehehe.
Setelah saya mempresentasikan materi barulah acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab yang dibantu oleh Fauzi dari Pertanian UNPAD dan dilanjutkan dengan demonstrasi cara-cara pembuatan nya oleh panitia “Community Empowerment” ini.

Nah itulah sedikit pengalaman mengenai hari Sabtu 7 September 2013 yang saya ceritakan melalui tulisan ini. Hal yang selalu saya kagumi dari kegiatan kemahasiswaan adalah kerjasama antar panitia nya. Ya Hari itu pun saya kagum dengan kerjasama dan peran masing-masing panitia, seksi transportasi, dokumentasi, yang menyiapkan alat-alat dan bahan bahan untuk demonstrasi, MC dan juga persembahan lagu nya dari Yosandra plus alunan gitar dari Galih hehehe..

Terimakasih untuk Anggita atas sumbangan foto-fotonya, Terimakasih juga buat Sherlly Fransiska yang sudah mengantar saya pulang hingga ke rumah, juga buat Yayang dan Fauzan atas tumpangan motornya hehehe.

Selamat dan sukses untuk anggota “Community Empowerment” semoga berjalan lancar dalam mendampingi warga masyarakat cibuntu menjadikan sentra pupuk cair limbah tahu seperti yang diharapkan. 

Semoga sukses juga untuk mahasiswa dan mahasiswi penerima beasiswa “Beswan Djarum” tahun 2012 semoga semakin cerdas, dan cepat lulus menjadi sarjana-sarjana terbaik amiin…

Tulisan ini dipersembahkan untuk anggota “Community Empowerment” Beswan Djarum yang terlibat dalam project “Pengabdian Masyarakat Pengolahan Limbah Tahu Cibuntu Sebagai Bahan Dasar Pupuk Cair”, yang tergabung dalam group line “Community Empowerment” bersama saya hehehe. Semoga berkenan dengan tulisan ini serta mohon dimaafkan apabila terdapat kesalahan yang tidak saya sengaja. 

Juga dipersembahkan untuk adik saya yang begitu ingin tau tentang apa yang saya lakukan di hari Sabtu 7 September 2013

Sukses Untuk Kita Semua Amiin…

Foto Bersama Panitia dan Warga
 
Penyerahan Bahan Secara Simbolis

Persiapan Demonstrasi Pembuatan Pupuk Cair

 
Masukan Bahan Tambahan Ke Limbah Tahu

Limbah Tahu yang Siap di Fermentasikan
Saat Waktu Luang

 
Bersama MC, Ketua Panitia dan Perwakilan Warga