Semester Pendek 2013 ini, kembali saya mengajar matematika Teknik I, mengajar mahasiswa-mahasiswa yang hampir sebagian besar sudah saya kenal. Ada pengalaman yang menarik saat mengajar di kelas ini. Setiap saya mengajar saya selalu membawa-bawa dus kue ber-cap merk sebuah toko kue terkenal, tetapi isinya bukan kue melainkan uang J.
Ya, di kelas ini pertama kalinya saya memberlakukan peraturan bahwa bagi yang terlambat datang lebih dari lima belas menit diharuskan berinfak dengan memasukan uang kertas ke dalam dus kue yang atasnya sudah dilubangi, pun termasuk jika saya terlambat datang. Dari uang tersebut rencananya akan saya gunakan untuk mencopy diktat atau buku yang nantinya akan saya bagikan juga kepada mahasiswa. Walaupun sudah di wanti-wanti agar memasukan uang kertas ke dalam dus, terkadang ada saja mahasiswa yang bereksperimen memasukan uang logam sehingga bunyi nya menjadi berisik sekali… hehe J.
Yang saya sukai dari kelas ini adalah ketika saat diskusi pada proses pemberlajaran di kelas, Banyak sekali mahasiswa yang sangat antusias ingin menjawab pertanyaan yang saya ajukan. Dengan semangat mereka maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal-soal yang diberikan. Walaupun kelas ini dominan angkatan atas, yang notabene “angkatan atas” biasanya tidak tertarik menjawab pertanyaan, hanya formalitas hadir untuk memenuhi persyaratan absensi saja (biasanya…). Tetapi di kelas ini angkatan atas nya pun terlihat aktif. Tentu saja saya sangat senang dengan semangat ini.
Dulu saya sering berdiskusi dengan banyak pengajar baik dosen maupun guru, diantara nya mengenai perilaku siswa saat diskusi atau proses pembelajaran di kelas. Banyak guru yang menyayangkan, semakin tinggi tingkat sekolah (SMA dan Kuliah), semakin enggan siswa untuk mengangkat tangan baik bertanya, mengemukakan pendapat atau pun menjawab pertanyaan guru/dosen saat di kelas. Berbeda sekali saat siswa-siswa tersebut masih di tingkat TK atau SD. Padahal salah satu hal yang dapat memacu kreatifitas otak dan merangsang perkembangan otak kanan adalah yaa hal ini, berani bertanya, mengemukakan pendapat atau menjawab pertanyaan, katanya. J
Tetapi perilaku enggan tersebut tidak nampak di kelas ini, saat proses pembelajaran banyak yang mengangkat tangan untuk menjawab soal-soal, apalagi jika soalnya sangat mudah hehehe…mungkin juga rasa semangat ini timbul karena dosen nya adalah seorang “Ibu Noviyanti” hahaha…bercanda.
Ya walaupun memang ada segelintir siswa yang masih belum mau menjawab tetapi sebagian besar sudah sangat baik dalam proses pembelajaran di kelas. Dan biasanya yang segelintir mahasiswa ini saya paksa juga untuk menjawab soal, untuk memunculkan keberanian agar selanjutnya dapat lebih berani dan tidak enggan lagi hehe...
Saya harap seiring berjalannya waktu seluruh mahasiswa kelas ini dapat tetap semangat menjawab pertanyaan saat diskusi, tetap semangat dalam mengerjakan soal-soal. Dan semoga saja proses pembelajaran yang seperti ini dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi pelajaran dan membuahkan nilai yang baik pula.
Tetap semangat yaa mahasiswa-mahasiswa ku. Semoga hasil ujiannya memuaskan dan semua lulus dengan nilai yang terbaik. Amiin…
Dengan melihat banyaknya Mahasiswa yang mengangkat tangan menandakan bahwa mata kuliah Matematika Teknik I nya Ibu Noviyanti menarik dan menjadi salah-satu indikator keberhasilan menyebarkan ilmu nya. Cool! congrats 'Ovie :)
BalasHapushehe..ada foto yang pertanyaan nya bukan tentang soal matematika hehehe...
BalasHapusThanks Danny
pasukan belakang gk keliatan eunx, haha
BalasHapusBu,saya ada usul bagaimana ibu bagi kelompok belajar.dan setiap akhir pertemuan selalu ada tugas kelompok.Dengan itu membantu mahasiswa untuk berltihan dan belajar.
BalasHapusdan untuk soalnya tiap orang berbeda.
lanjutkan !
BalasHapus(1 bonus)